Mimpiku ...

Menjadi apa adanya diriku ... Memberi yang terbaik dan terindah Tuk mereka yang tercinta

Thursday, March 22, 2007

Lentera di kaki bukit

Sederhana. Itulah kesan pertamaku saat bertemu beliau. Memakai stelan baju koko dan sarung, lengkap dengan peci, beliau duduk diantara kami. Ditangannya terselip sebatang rokok. Bau asapnya begitu khas, mengingatkanku pada mendiang mbah Kung yang dulu suka menghisap rokok jenis ini. Kalo istilah temen-temen SD ku dulu, namanya rokok thingwe alias nglinthing dhewe.
Awalnya tidak begitu bersemangat mendengarkan penuturannya. Namun ketika sampai pada kisah tentang perjuangan beliau dalam mendirikan pondok pesantren yang kami tempati saat itu, kesan biasa yang tadi ada, berubah menjadi sebuah kekaguman.
Ada banyak tantangan yang harus beliau hadapi saat pertama hendak membangun pesantren itu. Penolakan dari warga sekitar, ancaman dan ultimatum kerap beliau terima. Namun semua tak mampu menyurutkan langkah, justru semakin menambah semangat yang lebih besar dari sebelumnya.
"Jika mereka punya danrem, polsek, camat dan lainnya, maka kita punya ALLAH", ucap beliau mantap.
Sebuah pernyataan yang begitu menggetarkan. Wujud dari keyakinan pada Allah yang begitu kuat.
Lalu kisahpun berlanjut, menceritakan bagaimana upaya dan siasat yang beliau terapkan demi kelangsungan hidup pondok yang beliau asuh. Menyimak langkah-langkah yang beliau ambil, semakin membuat saya tertarik dengan kisah beliau. Solusi yang begitu cerdas, pikirku.
Tak disangka, dibalik kesederhanaan yang beliau tampilkan, ternyata terpendam ide-ide cemerlang, semangat juang yang begitu tinggi dan keberanian yang tak kenal surut.
Subhanallah ...
Di akhir prakatanya yang cukup panjang, beliau berpesan,
"Jika kalian ingin mendaki gunung tapi terhalang oleh parit, maka jangan berpikir bagaimana cara menutup parit, tapi berpikirlah bagaimana membuat jembatan untuk menyebrangi parit".

Semoga semangat yang dimiliki oleh pesantren beserta seluruh pirantinya, mampu menjadi lentera di dingin dan sunyinya Sawangan. Amin

No comments: