Mimpiku ...

Menjadi apa adanya diriku ... Memberi yang terbaik dan terindah Tuk mereka yang tercinta

Friday, November 09, 2007

Fitnah zaman

Banyaknya aliran-aliran agama yang baru akhir-akhir ini, merupakan salah satu bentuk fitnah akhir zaman yang begitu mengkhawatirkan. Jika tidak jeli dan berhati-hati, maka sangat bisa jadi akan salah melangkah.
Tak ada jaminan bahwa kita akan selamat dari segala fitnah akhir zaman yang ada.
Hanya kepada Allah sajalah hendaknya kita berserah diri, semoga kita terhindar dari segala hal yang kan menggelincirkan langkah ini dari menapaki jalanNya yang lurus.
Faathirossamaa waa ti wal ardhi, Anta waliyyii fiddunya wal aakhirat, tawaffanii musliman wa alkhiqnii bishshoolihin*
(Ya Tuhan)Pencipta Langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di duia dan akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan golongkanlah aku dengan orang-orang yang sholih.


QS Yusuf:101

Rizki

Yang namanya sudah rizki memang nggak akan kemana-mana kok. Kadang saya dibuat heran sendiri dengan pengalaman-pengalaman saya.
Misalnya saja pas dalam perjalanan naik kendaraan dan bensinnya limited. Niatnya sih beli di SPBU, tapi ternyata di tengah jalan bensin dah habis duluan, jadi deh beli eceran di pinggir jalan. Eh ga tahunya, pas jalan lagi, SPBU hanya terletak tak lebih 10 meter dari tempat saya membeli bensin tadi. Berarti memang sudah rizkinya Bapak penjual bensin eceran tadi.
Kali yang lain, pas pulang dari berpergian, ditengah jalan melihat pedagang es cincau. Sempat terpikir, gerimis-gerimis kok jualan es. Tapi tiba-tiba tangan refleks mengerem kendaraan, dan berkata ke penjual tadi, "es cincau kalih, Pak !".
Lho ???
Jadi heran sendiri, kok akhirnya beli sih. Padahal kan sebenarnya nggak terlalu pengen, lagian juga mau hujan, kok malah beli es. Tapi ya sudah terlanjur, memang sudah diskenariokan seperti itu kali ya ...
Begitulah, rizki memang bisa datang dari arah yang tidak disangka-sangka.
Saat-saat tengah berikhtiar mencari jalan tuk menjemput rizki seperti sekarang ini, memang harus pandai-pandai menguatkan diri, supaya tidak mudah putus harapan.
Sebuah ayat membuat saya terjaga, saat lelah mulai menghampiri dan rasa bosan menjalari proses ikhtiar saya.
"Amman haadzalladzii yarzuqukum in amsaka rizqohu …"*
'Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rizki jika Allah Menahan RizkiNya ? ...'
Ya ... siapakah yang memberi rizki kepada kita, jika bukan Allah ?
Mbok berusaha sampai jungkir balik sekalipun, jika Allah menahan rizkiNya, maka rizki itu tidak akan sampai kepadanya.
Namun, dalam berikhtiar, harus selalu mengedepankan khusnudzon kepada Allah. Satu hal yang harus tertanam kuat-kuat dalam hati. Keyakinan akan janji Allah yang tak pernah tersalahi. Janji Allah yang telah menjamin rizki bagi seluruh makhlukNya.
"Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rizkinya …"**

Allahumma inkaana rizqi fissamaa i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa akhrijhu, wa nkaana mu'asiron fa yassirhu, wa inkaana ba'iidan fa qorribhu wa inkaana harooman fa tohhirhu


* Al Mulk : 21
** Hud : 6

Istimewanya wanita

Sewaktu menginjak remaja, saya sempat berpikir. Kok enak banget ya jadi laki-laki. Kayaknya tuh santai, ga banyak aturan pokoke ga ribet deh. Sedang kalo jadi wanita banyak sekali aturannya, baik itu yang berupa pembatasan (kalo main ga boleh sampe sore; cara bicara, duduk, jalan, tertawa, berpakaian, makan dan segala hal harus dijaga adab kesopanannya de el el) maupun yang berupa tuntutan (dadi wong wadon kiy kudu sing sregep, resikan, lembut, bisa masak, bisa macak, de el es be).
Hhffff belum apa-apa dah capek duluan ndengerin segala macam aturan tersebut.
Kenapa sih harus dibeda-bedain gitu ? Kan laki-laki dan wanita itu sama aja.
Begitu protesku dulu.
Seiring waktu, akhirnya paham juga dengan yang namanya perbedaan fitrah antara laki-laki dan wanita.
Berikut ada artikel bagus tentang wanita yang saya salin sebagian dari sini
Membacanya akan membuat kita menyadari betapa istimewanya hak-hak wanita dan betapa agungnya kedudukan wanita di dalam Islam.
Ini dia petikannya:
———- Forwarded message ———-
From: bunga mawar
Date: Dec 1, 2006 11:52 PM
Subject: [mesinugm99] WANITA ITU ISTIMEWA
To: mesinugm99@yahoogroups.com

Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja
peraturan dibawah ini :
1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
8. Dll.
Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk “MEMERDEKAKAN WANITA”.
Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)?
1. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.
2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.
4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa setiap saat ia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.
5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita, yaitu :
Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang
wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.
6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu :
sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.
7. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggungjawabnya kepada
ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.
Ingat firman Nya, bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan segala upaya, sampai kita ikut/tunduk kepada cara-cara/peraturan buatan mereka.(emansipasi ala western)

Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala hukumnya/peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan/hukum buatan manusia. Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu. Sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar kita (kaum lelaki) berbuat baik selalu (gently) terhadap isterimu.
Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga dan mengantarkannya menjadi muslimah yang baik, maka surga adalah jaminannya. (untuk anak laki2 berlaku kaidah yang berbeda).

Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasi absurd dan semu di dunia ini. Tunaikan dan tegakkan kewajiban agamamu

Pareto, Al Hasyr : 7 dan zakat.

Pada sebuah sesi kuliah, pas jaman masih kuliah dulu (halah), sekelompok adik angkatan mempresentasikan tentang distribusi Pareto.
Siapa sih Pareto itu ?
Ini nih penjelasannya.
Vilfredo Pareto adalah seorang ekonom asal Italia yang menemukan Prinsip Pareto atau juga dikenal dengan Aturan 80 : 20.
Pada awalnya ia meneliti tentang hubungan antara pendapatan dan kekayaan. Dari penelitian tersebut ia dapat menyimpulkan bahwa 80% kekayaan di Italia hanya dimiliki oleh 20% dari total populasi penduduknya. Ternyata hal itu tidak hanya berlaku di Italia, tapi juga di berbagai negara lainnya. Dan ternyatanya lagi, aturan 80:20 ini tidak saja berlaku pada bidang ekonomi, tapi juga pada hal lain. Misalnya saja kita hanya menggunakan 20% dari keseluruhan pakaian kita pada 80% waktu yang kita miliki, atau 80% transaksi penjualan yang terjadi dilakukan oleh 20% dari keseluruhan klien, dsb.
Saya jadi tercenung mendengar penjelasan itu. Terbayang berbagai kesenjangan dan ketimpangan yang terjadi selama ini.
Ternyata bener juga ya ... Jadi kalau menurut Prinsip Pareto, 80% kekayaan yang ada di Indonesia hanya dimiliki oleh 20% saja dari seluruh populasi penduduk Indonesia. Ck ck ck, pantesan yang kaya ya kayaaa banget, sedang yang miskin jadi miskiiinnn banget.
Tiba-tiba teringat penggalan Qur'an surat Al Hasyr ayat 7
" ... kayLaa yakuuna duulatan bainal aghniyaa i minkum ..."
"supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja diantara kamu".
Hmmm, bahkan Al Qur'an sejak jauh-jauh abad sudah mengingatkan akan terjadinya fenomena ini. SubhanaLLah ... itulah salah satu mu'jizat Al Qur'an.
Dan ternyata, ga hanya sampai di peringatan, tapi islam juga memberikan solusi dari permasalahan yang terjadi, yaitu dengan memberlakukan kewajiban berzakat bagi umat Islam yang mampu.
Sungguh suatu sistem hidup yang menyeluruh dan sempurna.
Hanya sayangnya, masih ada, bahkan banyak pemeluk-pemeluknya yang belum benar-benar menjadikan Islam sebagai pedoman hidup dan belum menerapkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk perintah zakat tersebut. Jadinya timbullah fenomena 80 : 20 tadi.
Saya pernah dapat cerita dari seorang ustadz, tentang seorang pengusaha yang meminta tolong pada sebuah lembaga pengumpulan zakat untuk menghitung berapa rupiah zakat maal yang harus ia bayarkan. Ternyata setelah dihitung, zakat maal yang harus dibayarkan oleh pengusaha itu sebesar ratusan juta rupiah (saya lupa tepatnya berapa). Bayangkan, berapa total kekayaan pengusaha tersebut, wong 2,5 %nya saja mencapai ratusan juta rupiah.
Itu hanya dari satu orang pengusaha saja, sedangkan di Indonesia ini kan banyak sekali pengusaha yang saya yakin kondisi kekayaannya tak jauh beda bahkan lebih dari pengusaha tadi.
Hfff, seandainya seluruh muslim sadar akan kewajiban zakat ini, akan ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membenahi kesenjangan yang terjadi.
Yah, bisa diawali dari diri sendiri. Meskipun jumlah harta kita belum masuk nishab, ga ada salahnya menyisihkan 2,5% dari jatah bulanan yang didapat untuk mereka yang membutuhkan.
Sepakat ?!

Saturday, November 03, 2007

Oktober di 2007

Idul Fitri (12/13 Oktober)
TAqabbalaLahu minna wa minkum, Mohon maaf atas segala salah dan khilaf
Berita-berita kecelakaan selama mudik lebaran menghiasi televisi..
Seolah berpesan "Sing Padha ngAti-ati olehe numpak kendaraan "
Ba'da lebaran, tiba-tiba aja gunung-gunung api menjadi aktif. Ada G. Kelud di Jawa Timur dan G. Anak Krakatau. Sampai tulisan ini dibuat (Halah), masih dalam status Awas !
Aliran-aliran Islam baru bermunculan. Kayak jamur di musim ujan aja.
Jadi inget pepatah Jawa
"Sak begja-begjane wong kang ..... (lupa, he ..), isih luwih begja wong kang ELING lan WASPADA".
Tingkatkan kewaspadaan.
Pesan BAng NApi,
Waspadalah ... Waspadalah ... Waspadalah ... !!!