Mimpiku ...

Menjadi apa adanya diriku ... Memberi yang terbaik dan terindah Tuk mereka yang tercinta

Thursday, July 19, 2007

Ukhuwah di Salsabila

Memperhatikan sosok-sosok yang lewat depan rumah pagi itu, mengingatkanku pada masa 8 tahun yang lalu.
Wajah-wajah yang ceria, meski dengan dandanan yang aneh dan tak biasa. Rambut dikuncir 10 dengan rafia varna-warni, kardus mie tergantung di leher sedang karung beras terselempang di bahu. Lucu.
Delapan tahun yang lalu, aku dalam posisi mereka.
Hari pertama masuk sekolah. Seragam baru, sekolah baru, suasana baru, dengan wajah-wajah baru yang sama sekali tak dikenal.
Rasanya berdebar-debar, sambil menebak-nebak, kira-kira apa yang akan kualami hari ini.
Akhirnya tibalah saat yang ditunggu-tunggu.
HEP ... !!! *
Wah kalo dah cerita soal HEP ga akan ada habisnya, dari yang nyenengin sampe yang nge-geli-in. Mulai dari disuruh bawa barang aneh-aneh, ngerjain tugas ampe ga tidur, nggambar Lambang Pakci yang belibet banget, cerita-cerita heroik di balik ruang Pansus dan Sekretariat, de el el. Ngeri, tapi seru !
SMU ... SMU ...
Masa yang penuh petualangan.
Melakukan hal-hal yang nggak biasa. Dari acara "Tebar Bunga" ( jadi mysteriguess yang cukup mampu bikin anak-anak penasaran dan terkejut pagi itu, sukses euy ! ), nglakuin aksi (baca : unjuk rasa) for the first time, jelajah SMU dari 1 sampe 11 ( ga semuanya sih ) sampe direwangi kesasar-sasar, mabit sampe nangis-nangis (padahal sing liyane biasa wae, :p), hingga menggelar konser ( hehe, kapan kiy konser maneh ? ) dan banyak lagi kejadian sing nek dipikir-pikir kiy lucu.
Trus ketemu dengan orang-orang aneh pula (:p). Ada yang jayusnya minta ampun, ada yang cool banget, ada yang PeDe Abis plus super Narsis, ada yang lincah ceria tapi ternyata cukup melo, pokoke aneh-aneh. ( Dho ngrasa aneh ora je cah ? :p ).
Anyway, seaneh apapun kalian, namun kalian adalah orang-orang terbaik yang dipilihkan Allah untukku ( ciee, T_T).
Terima kasih untuk semuanya, untuk mau menerima aku apa adanya, yang ternyata tuh aneh juga ( kok lagi nyadar ye ?!).
Here I am ! Dengan segala kekurangan dan kelebihanku, yang selamanya ingin menjadi sahabat dan saudara bagi kalian.
Bener kata SP,
Tiada kata indah seindah kata ukhuwah ...
Semoga ukhuwah ini berkekalan hingga selamanya dan dapat menghantarkan kita tuk mendapatkan naunganNya di hari yang tiada lagi naungan.Semoga ...

Semua berawal dari Salsabila dan semoga berujung pula di Salsabila, Aamiin
" 'ainan Fiiha Tusamma Salsabila"



Mengenang sewindu perjalanan kita
Thank's for being you, Guys !
Kalian adalah tawaku, senyumku, keluhku, tangisku dan semua tentangku
Uhibbukum fillah


* : Nama orientasi jaman SMU dulu

Wednesday, July 11, 2007

Mohon Do'a dari semua

Hidup ibarat cuaca. Ga bisa ditebak.
Kadang saat matahari tengah garang-garangnya, dan lagi semangat-semangatnya njemur baju, eh tiba-tiba turun hujan. Di saat yang lain, mendung hitam menggelayut hingga siang hari serasa sore hari, mana payung dah siap sedia di tangan lagi, eee malah hujannya ga turun-turun. Begitulah. Tak ada yang pasti di dunia ini.
Kadang kita mengira 'semua baik-baik sajaaaaaaa ... ',
ternyata ada saja yang terjadi, yang itu diluar perkiraan kita.
Jadinya tuh bikin deg-degan plus H2C ( baca : Harap-harap cemas ). Bener deh.
Tapi itulah seninya hidup. Kalo ga gitu, kayaknya hidup ini kagak bakalan seru dan menarik.
Di saat-saat yang 'ga jelas' gitu, kita jadi nyadar, ternyata manusia tuh ga ada apa-apanya. Lemaahhh banget. Kita jadi ngerasa butuh "sesuatu" yang bisa kita jadikan sandaran. Buat nyandarin seluruh harap dan cemas kita.
Dan... ga ada tempat lain buat kita ngadu, selain kepadaNya.
Dia, yang kepadaNya kita berjanji, untuk selalu menjadikanNya satu-satunya yang kita mintai pertolongan.
Siapa lagi kalo bukan Rabb kita, Allah SWT.
Yup !!! 'Kembali pada Allah ...'
So, jangan salah pilih tempat. Karena tak ada tempat bersandar terbaik, selain kepadaNya.
Dijamin deh kagak bakalan rugi, coz Dia adalah sebaik-baik Penolong dan sebaik-baik Pelindung, di terik dan mendungnya harimu.
'Cukup baagiku Allah ...'

'Hiiiduuup aadaalaah perjuangan ...', begitu katanya.
Bicara soal perjuangan, ada hal yang ingin saya sampaikan.
Ehmmm ... Begini ... ( ssstttttt ... serius kiy, tenan!!!! )
esok...
'ku 'kaaan pergi berjuaaaang ...'.
So,
'Iriiingkanlah do'a restumu, Allaaah bersama slaluuuu ...'

Mohon do'a dari semua.
Baik yang kenal maupun yang ga kenal, yang mbaca maupun yang ga mbaca (lho ?), intinya semakin banyak yang mendoakan semakin baik. Karena Do'a adalah hadiah terindah bagi siapapun kita.
Semoga Allah memudahkan segala urusan kita. Aamiin.

Allahumma Laa Sahla iLLaa maa Ja'altahu sahlaa
Wa Anta Taj'alul khazna idzaa syi'ta sahlaa

Bismillahi Laa Haula Wa Laa Quwwata ILLa biLLah
Allahu Akbar !!!

smangaaattttt!!!!! ^_^

Petuah dari Pak Anis

Kemarin pas baca bukunya ust Anis, dapet kata-kata bagus. Jadi pengen diposting. Sapa tahu bisa menginspirasi yang lain juga.

"Ketika engkau terhimpit dan terlilit oleh problematika kehidupan, sesungguhnya, yang dapat membuatmu bertahan adalah harapanmu, dan sebaliknya, yang akan membuatmu kalah atau bahkan mematikan daya dan energi hidupmu, adalah saat dimana engkau kehilangan harapan.
Maka, ketika engkau berdo'a kepada Allah SWT., sesungguhnya engkau sedang mendekati sumber dari semua kekuatan, dan apa yang segera terbangun dalam jiwamu adalah harapan.
Harapan itulah yang kelak akan membangunkan kemauan yang tertidur dalam dirimu.
Jika kemauanmu menguat menjadi azzam (tekad), itulah saatnya engkau melihat gelombang tenaga jiwa yang dahsyat.
Gelombang yang akan memberimu daya dan energi kehidupan serta menggerakkan segenap ragamu untuk bertindak.
Dan, apa yang engkau butuhkan saat itu hanyalah :
Mempertemukan kehendakmu dengan kehendak Allah melalui do'a dan tawakkal".

Tuesday, July 03, 2007

Tekad yang kuat

Akhirnya bisa kembali menulis, setelah kurang lebih satu purnama absen dari peredaran (halah).
Ternyata hidup itu memang harus ada prioritas, dan untuk menjalankan prioritas yang telah disusun, harus ada yang rela untuk dinomorsekiankan dan harus ada ingin yang mau dikesampingkan untuk beberapa waktu.
So, jadilah satu bulan kemarin sebagai bulan keprihatinan dan bulan perjuangan.
Dimana kuantitas dan kualitas tidur benar-benar dikurangi, waktu luang dipangkas hingga hampir 90%, intensitas interaksi dengan komputer beserta perangkat-perangkatnya (keyboard, mouse, monitor, printer, cpu, de el el) sangat tinggi, orbit dan peredaran begitu dibatasi, hingga serasa tidak ada tapi ada.
Yah begitulah.
Tapi rasanya, justru di bulan itu saya merasa benar-benar 'hidup'. Tiap detiknya begitu berharga, hingga rasanya sayang untuk disiakan dengan hal yang tidak bermanfaat. Kondisi underpressure, yang tak nampak indahnya namun terasa ... SubhanaLLah. Terlebih kala merasakan dinginnya malam saat tlah larut, menjadi saksi atas kokok ayam pertama kali yang menandai segera hadirnya pagi, mengakrabi lelah dan letih yang setiap kali ingin menunjukkan eksistensinya, segera ditepis oleh azzam yang siap siaga menjaga komitmen dan konsistensi diri.
Kadang muncul pertanyaan, 'kok aku bisa ya melaluinya ???'.
Padahal kalo dalam kondisi normal, kayaknya bakalan beraattt banget.
Setelah dipikir-pikir kuncinya terletak pada tekad yang kuat.
Ya, sebuah tekad atau keinginan yang sangat kuat akan mampu menumbuhkan semangat dan motivasi yang tinggi serta memunculkan energi yang sangat besar, hingga akhirnya kita mampu melakukan hal yang terlihat mustahil sekalipun.
Jadi, jika Anda punya mimpi atau cita-cita, azzamkan diri untuk meraihnya dan berikan usaha terbaik yang mampu Anda lakukan.
Allah akan melihat kesungguhan Anda, dan yakin, bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan kesungguhan Anda.
Semangat !!! ^_^

Mei dan Juni di 2007

Mei
Awal Mei kalo ga salah ada reshuffle kabinet. Sekitar 5 orang menteri diganti dan beberapa lainnya saling bertukar tempat.
Akhir Mei Jogja dibuat heboh dengan akan diadakannya J-Fest. Sempet memanas juga. Tapi Alhamdulillah semua bisa berakhir dengan baik sesuai yang diharapkan. Adanya peristiwa ini, sekaligus jadi pengingat bahwa memang ada banyak Pe eR yang harus segera dikerjakan.

Juni
Hanya ada satu kata untuk Juni tahun ini, eh nggak ding, dua kata.
LUAR BIASA !!!
Subhanallah. Juni yang penuh perjuangan, Juni yang mendewasakan, Juni yang sarat pembelajaran, Juni yang tak terlupakan.
Alhamdulillah ... Alhamdulillah ... Alhamdulillah ...