Mimpiku ...

Menjadi apa adanya diriku ... Memberi yang terbaik dan terindah Tuk mereka yang tercinta

Monday, December 31, 2007

Catatan Akhir tahun

Tak terasa 2007 tlah di penghujungnya.
Alhamdulillah ... tahun ini, beberapa fase hidup telah berhasil saya lewati.
Pergantian fase memang sedikit banyak menimbulkan perubahan-perubahan. Perlu waktu untuk diri menyesuaikan.
Saat akan mengakhiri fase ngangsu kawruh saya, timbul sebersit keraguan dalam hati. Padahal untuk mengakhirinya saja butuh proses yang panjang dan penuh perjuangan. Hal ini karena ternyata banyak dari sahabat saya yang belum bisa lulus bulan itu. Kayaknya kok nggak seru gitu lulus sendirian (hehe, dasar wong aneh !!!), tapi sebenarnya bukan itu kok alasannya. Tapi karena masalah 3 digit angka yang saya kumpulkan selama 5 tahun ini. Dengan nilai sekian koma sekian sekian yang bagi saya AlhamduLiLLah tapi bagi orang lain (mungkin) amazing, incredible and ridicoulusness itu, layak kok bagi seseorang untuk bimbang antara segera menyelesaikan atau menunda 1 semester lagi untuk meng-up grade 3 digit angka tadi.
Pada akhirnya, saya memilih opsi yang pertama. Karena saya rasa saya tidak menemukan suatu alasan untuk menunda lagi. Paling tidak dengan pilihan ini, saya sedikit mengurangi beban ortu. Selain itu, tidak ada jaminan 3 digit saya akan berubah posisi dalam enam bulan mendatang, meskipun tentunya saya akan tetap berusaha jika opsi kedua yang saya pilih.
Soal kerja, saya optimis. PeDe wae lah. Saya yakin saya punya kelebihan. Lagipula manusia adalah makhluk yang kompleks. Sangat tidak logis jika kekompleksan itu hanya dilihat dan diwakilkan oleh tiga angka saja (ho'o apa ora ???). Satu hal lagi yang semakin memantapkan langkah saya, bahwa Allahlah yang tlah mangatur, menetapkan dan menjamin rizki bagi tiap-tiap hambaNya. So, masalah rizki, ga perlu khawatir. Lagian saya orangnya simple kok. Meskipun nantinya kerja, tetep cita-citanya adalah pengen jadi ibu rumah tangga yang bermanfaat bagi ummat, he ... Idealis memang. Tapi tiap orang kan memang harus punya idealisme.
Akhirnya, suratan takdir tlah membawa saya sampai disini. Sebuah anugrah yang tak henti saya syukuri. AlhamduLiLLah ... AlhamduLiLLah ...
Harapan saya, semoga ridho dan berkah Allah senantiasa terlimpah. Kerjanya berkah, pekerjaannya berkah, tempat kerjanya berkah, tempat tinggalnya berkah, hasilnya berkah dan segala sesuatunya membawa keberkahan baik bagi agama, ummat maupun bagi diri.
Dimanapun nanti Allah memilihkan bumi tempat berpijak bagi saya, saya yakin itu adalah tempat terbaik tuk saya mengabdikan diri sebagai hamba dan sebagai bagian dari hidup dan kehidupan.
Mohon doa dari semua. Semoga saya tetap dalam keistiqomahan dan kesederhanaan. Aamiin.

seuntai kasih Ibu

Ketika saya masih kecil, seringkali rumah kedatangan tamu-tamu yang istimewa. Ada seorang ibu separuh baya dengan kepala yang dililit kain sekenanya yang sering berjalan tanpa tujuan, Ada ibu dengan rambut tak terurus dan pakaian berdebu bersama anaknya yang begitu banyak. Ada ibu tua dengan kemampuan bicara dan jari tangan yang tak sempurna. Ada simbah dengan jalan yang tertatih dan gendong di punggungnya, ada wanita separuh baya dengan fungsi pendengaran yang berkurang, dan ada seorang pria dewasa dengan tingkah kekanakan.
Setiap mereka berkunjung, Ibu selalu menyambutnya dengan baik. Ibupun selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk memperlakukan mereka dengan baik pula. Tak jarang kami diminta untuk menjabat tangan mereka (tentunya yang ibu-ibu), membuatkan mereka minum atau memberikan makanan seadanya yang kami miliki.
Kinipun beberapa dari mereka masih sering ke rumah, sebagian yang lain telah kembali ke haribaanNya.
Saat dewasa, saya baru menyadari arti kesemuanya tadi. Bahwa setiap manusia berhak untuk diperlakukan selayaknya manusia, meski mungkin keadaannya istimewa dan berbeda dari lainnya.
Itulah yang ingin ibu tanamkan pada kami. Agar kami belajar untuk bisa menghargai dan berbagi kasih sayang dengan sesama, siapapun dan bagaimanapun keadaan mereka.


Thank you, Mom
For all your Love

Ban ... jir !!!

Akhir tahun ini banjir melanda Hampir di sebagian wilayah Jawa. Yang biasanya nggak kena pun sekarang dapet juga.
Termasuk di desa saya. Awalnya sih kaget juga denger beritanya. Masa' sih ngGunung kok banjir. Tapi setelah lihat TV (kecamatanku masuk Tipi lho ... ^_^), baru saya yakin. Soalnya memang pas hari H kejadian saya sedang tidak berada di rumah.
Kabarnya sih emang guedhe. Seumur-umur itu banjir yang terbesar, kata salah seorang sumber yang memberi info. Wong sampe masuk ke rumah-rumah warga. Trus jalan utama yang menghubungkan kecamatan saya ke kota Kabupaten (wonosari) aja sampe ga bisa dilewati. Akhirnya dipindah ke jalur alternatif. Dah gitu jalan yang menghubungkan ke luar propinsi (wonogiri) juga ga bisa dilewati.
Ga kebayang deh, seberapa gedhenya. Tapi alhamdulillah untuk daerah saya tidak ada korban jiwa, dan siangnya air juga sudah surut, sehingga aktivitas dapat berjalan lancar kembali.
Sepertinya saat ini kita harus lebih aware lagi terhadap kelestarian alam dan lingkungan. Yah mulai dari hal-hal kecil aja. Misal membiasakan membuang sampah pada tempatnya, ikutan nanam pohon, trus juga meminimalisisr penggunaan plastik. Soalnya kata temen saya, plastik itu kalo dibuang bisa bikin tanah ga subur, coz ianya baru bisa hancur setelah seratus tahun, dan kalo dibakar, asapnya 300 kali lipat lebih berbahaya dari asap rokok !!! wuihh ngeri bangettt.
Makanya ...
Satu hati, Selamatkan Bumi !!!
Kalo ga kita, sapa lagi ??!!

Artikel berikut, moga juga bisa jadi perenungan bagi kita. Untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.

Dari sebuah email

Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
Forwarded Message
Subject: DO YOU KNOW THAT .....
Date: Wed, 26 Dec 2007 08:49:14 +0700
From: "Sri Dewi Lamora Ginting"
HTML Attachment [ Scan and Save to Computer ]

Best Regards,
Lamora
IT Project
PT.INDOMOBIL SUZUKI INTERNATIONAL
SPARE PARTS DEPARTMENT
DO YOU KNOW THAT .....

1. Ngga menancapkan colokan listrik walopun ketika alat elektronik itu
dimatikan = menghemat 40-50% biaya listrik yang harus anda bayarkan tiap
bulannya....
Dan berarti pula, mengurangi panas yang timbul dari alat elektronik
yang merembet ke pemanasan global.

2. Kantong plastik butuh waktu 1000 tahun untuk terurai di TPA(tempat
pembuangan akhir). Sekitar 300 juta buah kantong plastik dibuang tiap
tahunnya di Indonesia
Belum lagi yang dibuang di sungai belakang rumah dan tempat2 yang
tidak semestinya.
Dan 10kg kertas koran yang siap di jual loakan... itu membutuhkan 1
pohon yang butuh waktu 10taon untuk jadi besar.
Bayangkan yang terjadi dengan ilegal logging... how many trees has
been cutdown for you? Imagine how they make the world hotter?

3. Ketika kamu membeli 1 liter air mineral di supermarket = beli 5 liter
air. Tanya kenapa?
Karena di pabrik, untuk mendinginkan botol plastik panas yang baru
dicetak, membutuhkan 5 liter air... cck cck cck...
Kode botol apa yang aman digunakan sebagai botol air? Lihat tanda
dibawah botol, cari nomor 2,3 atau 4.... selain nomor2 itu... they're
not safe,
karena sama aja kamu makan plastik!!!!

4. Tisue yang uda di pakai itu ngga bisa di recycle... begitu juga
karton2 yang bekas kena minyak, makanan, kue, minuman...
They're only a waste... yang mau ngga mau tanahlah yang harus
merecycle.
Perkiraan orang memakai tisue 6 biji sehari. 2.200 biji setaun.
Berarti kira2 44 MILIAR biji seluruh Indonesia setaun...
Kalau kita menghemat 1 lembar ajah tiap hari... berarti kita
mengurangi sampah kertas sebanyak 7 MILIIAR biji setaon... HEBAT KAN ?

5. Be Green on ATM? Kalo di BCA kan ada yang ambil duit ngga pake
receipt... atau be smart dong... Transfer lewat Internet banking ato
mobile banking....
8 MILIAR kali transaksi di ATM yang mengeluarkan kertas receipt tiap
taun adalah salah satu sumber sampah terbesar di dunia.
Kalau selama setaon orang transaksi ngga pake kertas receipt,
itu akan menghemat satu roll besar kertas yang bisa buat melingkari
garis equator sampe 15 kali... ccck ccck

6. Minimal punya 2 macam tempat sampah dirumah, membantu mengurangi
polusi air, udara dan tanah.
Pisahkan sampah basah (sisa makanan dan masakan, daun, minuman) dan
sampah kering ( botol, plastik, kertas, kaca)
Lebih baik lagi untuk memisahkan sampah menurut 4 kelas :
* Plastik ( pembungkus makanan, kantong kresek, kantong
belanjaan)
* Rumah tangga ( tulang ayam, sisa capcay, makanan basi)
* Kertas (Pembungkus gorengan, popok bayi, tisue yang
sudah dipakai)
* Buku bekas catatan, kertas2 tagihan, koran, kertas
iklan... disendirikan untuk dijual
* Logam (kaleng susu, kaleng makanan) dan kaca.
Hanya butuh waktu 2 bulan untuk menjadikan sampah rumah tangga menjadi
kompos yang bisa dipakai lagi untuk pupuk tanaman...

7. Polar Bear / Beruang kutub ngga bisa berenang... tapi karena global
warming di Kutub Utara, mereka harus berenang 30km untuk mencari es
tempat berteduh.
Watch DISCOVERY CHANNEL : PLANET EARTH... pasti nangis deh ngeliat
perjuangan seekor beruang kutub yang akhirnya mati karena kelelahan
mencari daratan.

Is that the world you will leave for your children?
Yang penting be smart for the sake of ourselves!
Save the world, save our lifes, save our children!

Slenco

Kalo yang ini nih, lagunya lucu banget. Critanya tentang percakapan dua orang, satu laki, satu perempuan.
Ndenger lagu ini pertama kali, rasanya geli.
Judule wae Slenco.
Jadinya ya .. Jaka sembung makan lodeh
Nggak nyambung deh ... hehe


Mas kangmas Namine sinten ?
Sakniki dintene sabtu
Mas kangmas kesah teng pundi ?
Sapi kula pun manak pitu
Duh aduh njenengan pripun ?
Sakniki pun mboten Ngalor
Kenging menapa kok wangsul Ngidul ?
Kula niki namine sinten ?

Aduuuh kok njengkelke
Di aJak ngendikan kok Mrana mrene
Dadi ora karuan
Estunipun menapa saliwang

Kula mboten udud
Rumiyin kula teng Surabaya
Kapan dina jemuwah
Kula mbenjang badhe tindak pundi


Ping kuping alah apa jamur

Ora mungkin mripatku lamur

Penak meneng ora caturan

Emang aku ngganteng tiada tandingan

Ngayogyakarto

Kayaknya, ini lagu adalah lagu yang terlengkap mengupas tentang jogja. Kreatif !!!. Lagian juga cukup easy lintening.
Viva jogja 4 ever deh

Ngayogyakarta Kuthane aman berhati nyaman
Kutha seniman, kutha pelajar lan kabudayan

Malioboro Njur ngidul kuwi kraton Jogja
Kantor pos gedhe ngarepe seni sono
Ning dek mbiyen saiki wis ora ana
Beteng Vredeburg mbiyen panggonane Landa
Golek gudheg neng wijilan mesthi ana
Ndelok munyuk lan gajah neng gembira Loka
Arep santai neng laut bablas ngidul kana
Parangtritis, Parang endog, Parang Kusuma

mBantul... Praja Tamansari
Ben ra ucul ya digondheli
Sleman ... Sembada
Eman-eman marahi gela

Tuku manuk neng Ngasem
..... (Nggak jelas)
Kaliurang nggon adem neng lereng merapi
Cemilane jadah tempe bacem ngangeni
Gua Slarong ngelingake perang jaman Kumpeni
Gadjah Mada, IAIN, Kalijaga, UII
Panggonane wong pinter sing padha studi
Stasiun Tugu, Lempuyangan Nggon Kreta api
Numpak sepur saka kana tekan ngendi-endi

Gunungkidul ... Handayani
Kebacut ucul, angel nggoleki
Kulonprogo ... Binangun
Karo kanca mbok ya sing rukun

Ngayogjakarta kuthane aman berhati nyaman
Kutha seniman, kutha pelajar lan kabudayan

Borobudur, Prambanan kuwi Candi gedhe
Taman Sari pemandian ning kari bekase
Tari Srimpi Lan gambyong sak gamelane
yen di tonton mesthi wae ya nyengsemake

Daerah yogja ana papat kabupatene
NgGunungkidul, Sleman, mBantul, Kulonprogo batese
Daladh sangi lan nyothe kuwi basa premane
Yen tak pikir aku mesthi kel-kelen dhewe

Sanga papat punjul enem
Menawi lepat nyuwun ngapunten
Sanga papat punjul enem
Kula niki lulusan Pakem

Sikil gudhig aja dikukur lan di thithil
Tangan reget aja nggo uthik-uthik upil
Sirah mumet lan ngelu padha ngombea pil
Dadi uwong sing pinter aja dadi pokil
Susuk wajan nggo nggoreng krupuk kuwi sothil
Mbok ya anteng tangane aja padha nggrathil
Benik ucul dondomi ben ora prithil
Dadi uwong sing sugih aja dadi uthil

Pulang

Masalah pulang selalu memunculkan energi besar dalam diri saya. Hingga ketika keinginan untuk pulang itu muncul, apapun bisa saya lakukan. Tak peduli hujan badai yang menerpa, gelap pekatnya malam yang mengintai, banjir bandang yang menghadang, besarnya rupiah yang harus dikeluarkan, letih dan penat yang kan mendera, mendaki gunung, lewati lembah dan hutan yang senyap, semua pernah saya lalui demi sebuah keinginan, Pulang. Rasanya apa yang saya sebut tadi menjadi tak ada artinya jika membayangkan kenyamanan dan kebahagiaan yang dirasakan ketika dapat berkumpul lagi bersama keluarga.
Hmmm, bagaimanapun rumah adalah tempat yang paling nyaman.
So now, I'm Home !!! ^_^

Saturday, December 15, 2007

Haji

Musim haji telah tiba. Ada kerinduan yang tiba-tiba menyeruak saat menyaksikan bangunan ka'bah yang begitu agung. Ya Allah ... moga Kau beri kesempatan bagiku tuk menjadi bagian dari hambaMu yang memenuhi panggilanMU. Aamiin.
Beberapa waktu lalu, ada berita yang menggelitikku untuk menulis tentang haji ini.
Tentang saudara kita yang berniat untuk berhaji tahun ini. Saat semua sudah siap, hanya tinggal berangkat, saudara kita tadi mengurungkan niatnya karena ada tawaran untuk mengisi sebuah acara akhir tahun nanti.
YAh ... lagi-lagi sebuah pilihan. Dan pilihanpun sudah diputuskan.
Agak sedikit miris memang. Disaat sebagian sodara kita yang lain berusaha sekuat tenaga mengumpulkan rupiah demi rupiah demi sebuah ingin yang begitu sangat untuk berkunjung ke Rumah Allah, ada yang kemudian menyiakan kesempatan berangkat yang sudah ada di depan mata. Tak hanya satu atau dua. Banyak dari kita yang sebenarnya sudah mampu untuk menunaikan, namun masih mengulur-ulur waktu untuk melaksanakan. Padahal, bukankah kita tak pernah tahu, berapa waktu yang masih kita punya ???
Haji memang benar-benar sebuah panggilan ILLAHI.
Hanya yang merasa terpanggil sajalah yang akan mendapatkan kemuliaan untuk menjadi tamu Allah.

Labbaik Allahumma Labbaik ...

Dengan sepenuh rindu, tuk menjadi tamuMu

Saturday, December 08, 2007

Baswei

Tiap bicara soal kemacetan Jakarta, ga akan lepas dari yang namanya busway. Angkutan trans Jakarta inilah yang sering disebut sebagai salah satu penyebab macetnya Jakarta. Terlepas dari bener atau enggaknya statement itu, yang jelas bus trans Jakarta menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para tamu seperti saya. Yah pengen ngerti aja gimana sih rasanya naik busway gitu. Lagian dengan bermodal 3500 perak kita bisa muter-muter Jakarta sepuasnya, selama ga keluar dari Shelternya.
Nah pas tahu Ragunan-Kuningan bisa ditempuh sekali jalan dengan naik busway, langsung deh kepikir buat nyobain. Eh belum-belum udah dibilangin
"wis sesuk ben diterke adhine wae, daripada nanti ilang", kata bulik.
Yah, sudahlah ...
Esoknya beneran dianterin. Lumayan seru juga menyusur jalanan Jakarta naik vespa. Emang bener kata berita. Macetnya .... Subhanallah ...
Benar-benar ujian keimanan dan kesabaran.
Dalam hati kubilang
'Kok betah ya tiap hari kayak gini'.
Masih mending pake motor, jadi bisa nyelip di celah-celah, lha yang pake mobil itu, dah ga bisa kemana-mana lagi selain mengikuti arus yang padat merayap.
Singkat cerita, setelah melewati macet dan rute yang lumayan jauh, sampailah saya di TKP. Karena acaranya lama, jadilah saya ditinggal.
"Kalo udah selesai telpon aja, nanti dijemput", begitu pesan sodara saya.
Saya sih senyum aja penuh arti. Dalam hati nih, dah ada niatan usil yang tengah saya susun, he...
Setelah acara selesai, eh .. ketemu dengan dua orang teman sepadepokan. Salah satunya, selain sepadepokan juga setanah air, Gun Kid's Raya.
Seneng juga bisa ketemu temen disini.
Setelah ngobrol-ngobrol sambil makan, tibalah saat untuk pulang.
"eh Ni, gimana Lo pulangnya ? Jadi dijemput sodara Lo ?"
Tanya temen saya nyang asli Jakarta.
"nggak tahu nih, pengennya sih naik busway aja, katanya sih Cuma sekali doang" (Halah doangnya keluar).
"Kalo Lo gimana, mo naik angkutan atau naik busway ? Kalo mo naik busway, harus 2 kali. Nanti turun di sana, trus naik yang ke arah sono. Cuma kalian nanti beda arah", kata temen saya menjelaskan ke temen setanah air saya.
Saya Cuma bengong aja ndenger penjelasannya. Nggak ada gambaran sama sekali, wong ya belum pernah. Jangankan naik, lihat bentuk busway secara langsung aja belum pernah (Katrok banget tho ???).
"Gimana ? Udah naik aja, mumpung di Jakarta gitu Loh", katanya menyemangati.
"Baiklah. Tapi kasih tahu dulu gimana tata caranya", kataku.
"Gini Lho ... bla ...bla ...bla...", dia menjelaskan.
Temen saya yang lain masih kelihatan bimbang.
"Ya udah deh gue anterin", katanya akhirnya, melihat saya yang masih tetep nggak dong setelah dijelaskan dan temen saya yang juga masih ragu-ragu.
Bertiga, kami melangkah menaiki tangga.
"Deg-degan ya ...", goda temen saya.
"nggak. Biasa aja kaleee", jawab saya sok cool. Padahal ya penasaran juga sih.
Sampe di halte tunggu,
"Nah, nanti Lo naik dari sebelah sini, habis itu turun di pemberhentian terakhir. Dari sana ke tempet sodara Lo, dah tahu jalannya kan ?", tanyanya.
"Sudah dong", jawab saya mantap, karena memang tinggal jalan kaki sekitar 500 m.
"Ya udah, kalo gitu gue nganter dia ya. Nah ... tuh bus nya dah dateng. Ati-ati yah, jangan lupa karcis buswaynya disimpen, kalo perlu dilaminating".
Huuu dasar, saya Cuma nyengir aja ndengernya.
Hhhfffff akhirnya kesampaian juga naik busway. Meski dengan sedikit nekat juga. Habisnya penasaran, nggak setahun sekali bisa ke Jakarta. Dan dasarnya saya yang agak bandel juga sih, suka petualang dan nyoba hal-hal baru. Biar tambah pengalaman gitu. Kalo nggak nyoba mana mungkin bisa ?!
Kesannya ... ???
Lumayan ... di atas rata-rata lah. Adem, bersih, bebas rokok, nyaman deh pokoknya.
Kalo siang lumayan lancar. Cuma kalo pagi dan sore pas jam-jam orang berangkat dan pulang kantor, nih angkutan jadi ikutan macet.
Yah, maklum aja yang namanya di dalam kemacetan, dah ga bisa liat jalur yang kosong langsung diisi. Alhasil, jalur khusus yang sedianya hanya untuk busway dah penuh dengan mobil dan sepeda motor.
Lagi asyik menikmati kenyamanan yang ada (untung ga ketiduran), tiba-tiba
Biip...biip...
Waaaaa, bulik !!! siap-siap diinterogasi nih ... T_T



:estee&depe
atas hari serunya

8 habbits

Beberapa waktu lalu, saat main ketempat mbak Des, tiba-tiba langsung ditodong,
"Pe eR mu wis tok garap durung Nduk ?"
Hah ?! Pe eR apaan ya ?! perasaan ga da yang ngasih Pe eR. Beberapa waktu kemudian, baru diklarifikasi.
Ini Lho pe eRnya ...
Baiklah, untuk memenuhi permintaan, berikut akan saya tuliskan beberapa kebiasaan saya. Yah ... itung-itung belajar jujur pada diri sendir dan orang lain.
1.Moody
Kebiasaan saya salah satunya ada tergantung mood. Kalo moodnya lagi bagus, bisa rajiinn banget. Ning nek lagi ga mood, jadi mualeesss pooollll.
2.Lelet dalam bekerja.
Begitu katanya. Ada dua kemungkinan penyebabnya. Pertama, kalo sifat melankolis saya lagi dominan, saya jadi orang yang perfeksionis. Artinya, segala sesuatu harus sesuai dengan apa yang saya bayangkan. Jadi biar lambat, asal saya puas dengan hasil kerja saya, begitu. Kesannya kan jadi lambat bekerja, soalnya ya ngejar kepuasan itu tadi.
Kedua, karena saya berupaya untuk menjadikan segala sesuatu yang kiranya ngebosenin jadi hal yang menyenangkan.Misal nih ya, nyapu sambil mainan sama ponakan, nyuci sambil ndengerin kaset, nyetrika sambil nonton TV, jadinya ya nggak selese-selese. Sering banget dikomplain. Saya Cuma bisa nyanyi dalam hati,
"I did it myyyyy waaayyyy" (Ni lagu jadul, nggak tahu yang nyanyi sapa, wong hafalnya Cuma sebaris itu doang, :D).
Sebenarnya sih nyadar, ada yang harus dibenahi. Ni juga lagi berusaha, gimana caranya supaya kerja tetep enjoy tapi juga bisa cepet, gitu.
3. Nonton pelem cah cilik-cilik
Misal, Himura Kenshin, Kudo Sinichi, Amakusa Ryu, Prince Zuko, Hatake sensei, dkk.
Ga tahu ya, seru aja nontonnya.
4. Menarik benang merah
Yaitu menghubungan antara peristiwa-peristiwa yang terindra, satu dengan lainnya.
Dari sana, saya bisa mengambil hikmah, menarik kesimpulan atau mengikat makna.
Mengutip perkataan Pak Balian di Sang Pemimpi-nya Andrea,
What we do in life, echoes in eternity.
Setiap peristiwa di jagat raya ini adalah potongan-potongan mozaik. Terserak di sana-sini, tersebar dalam rentang waktu dan ruang. Namun, perlahan-lahan ia akan bersatu membentuk sosok seperti montase Antoni Gaudi.
Mozaik-mozaik itu akan membangun siapa dirimu dewasa nanti. Lalu apapun yang kau kerjakan dalam hidup ini, akan bergema dalam keabadian ...
Maka berkelanalah di atas muka bumi ini untuk menemukan mozaikmu !!!

Wuih kereeen ...
Selain itu, kadang dari peristiwa-peristiwa itu, secara tidak sengaja, jadi menemukan hal-hal yang coba disembunyikan atau dirahasiakan oleh orang-orang di sekitar saya (heehe ... nggak sengaja lho ya).
Memang, sebenarnya dari hal-hal kecil yang luput dari perhatian dan sering diabaikan, disana terdapat clue untuk memecahkan suatu kasus dan menguak misteri, hingga kebenaranpun akan terungkap. (Halah, conan bangett ^_^).
5. Tidur
Itulah kenapa ada yang menyebut saya Tante Nina. Hffff cape' deh. Padahal ya nggak gitu-gitu amat. Anehnya, kebiasaan ini berlaku kalo sedang di rumah saja.
6. Ndengerin cerita.
Saya termasuk tipe pendengar. Betah banget kalo disuruh dengerin cerita or curhatan orang or sahabat. Dengan mendengarkan, paling tidak sudah sedikit meringankan beban mereka. Selain itu, saya banyak belajar dan mengambil hikmah dari sekian cerita yang pernah saya dengarkan. Sedikit banyak, itu dapat membuat saya lebih bijak dalam menjalani hidup.
7. Ceroboh dan pelupa
Parah deh. Pernah kan, suatu ketika turun dari bus kota di daerah Fly over Janti. Awalnya sih biasa aja, tapi kok serasa ada yang kurang ya ... Ternyata map saya yang berisi STTB dan ijazah SMU asli plus surat-surat penting lainnya ketinggalan di dalam bus. Langsung deh kukejar (Naik bus juga tentunya). Hfff akhirnya dapet juga di daerah perempatan Warung Boto. Tuh map dah nangkring dengan santainya di kaca depan bus. Alhamdulillah .. untung saja.
Ada kejadian juga dulu pas SMP. Biasa, pulang sekolah bareng temen-temen. Jalan kaki sambil cerita-cerita en ketawa-ketawa. Seru lah pokoknya. Sampe rumah dengan selamat. Nothing happen. Baru sorenya, orang rumah pada heboh. Ternyata si Ade yang mo berangkat les, bingung nyariin sepeda.
"Lha emangnya tadi ditaruh mana ???" tanyaku.
"Lho ... bukannya tadi kamu pake berangkat sekolah ???", kata ibu.
AstaghfiruLLah ... sepedanya ketinggalan di sekolah !!!
Langsung deh balik lagi ke skul. Untungnya masih ada. The one and only. Satu-satunya sepeda yang masih nangkring di parkiran. Kasihan banget tuh sepeda.
Ampun deh, bener-bener.
Ya habis gimana. Saya tuh kalo lupa jadi tidak ingat je ... :p
8. Gampang nangis
LEbih tepatnya mudah tersentuh. Tiap lihat sesuatu yang bikin terharu, langsung deh keluar air mata. Kadang juga ga lihat tempat. Paling sering nangis pas jalan bareng Haidar (nama yang saya berikan untuk mesin roda dua yang diamanahkan untuk mengantarkan saya ke tempat yang ingin saya tuju). Cuma, paling dihindari nangis di depan orang.

Yup !!! selesai !!!
Sebenarnya aturannya saya harus nunjuk orang lagi buat dilempar ma Pe eR ini. Tapi kayaknya dah banyak yang dah kena lempar. Jadi ya ... cukup sampe disini saja ya ...

November di 2007

Iklim memang sudah tidak dapat diterka-terka lagi. Indonesia yang jarang banget terjadi angin ribut dan puting beliung, sekarang di berbagai tempat telah disambangi angin tersebut, bahkan Jakarta yang biasanya siklus banjir terjadi 5 tahun sekali, kini jadi setahun dua kali. Mungkin ini akibat dari pemanasan global yang terjadi. Dampaknya ga hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Maka dari itu, awal Desember ini, negara-negara yang peduli dengan kelestarian bumi mengadakan konferensi perubahan iklim di Bali. Yah moga-moga kepeduliannya ga hanya sampe di situ, tapi juga diikuti dengan suatu tindakan nyata.

Setelah sekitar 13 tahun, akhirnya kembali menapakkan kaki di ibukota.
Hal yang berkesan adalah ... MACET.
Trus, susah banget buat nyari udara segar. Habis rumahnya dempet-dempet gitu, rasanya jadi pengap en bikin sesak napas.
Yang jelas disana penuh tantangan. Kudu gelem prihatin, kata Bulik.
Selain itu, harus pinter-pinter jaga ruhiyah, kalo ga pengen kebawa arus. Soale aura yang dipancarkan adalah kerja, kerja dan kerja.
Kayaknya ga da hal lain selain kerja, berangkat pagi pulang petang. Tapi ini baru kesimpulan sementara dari pengamatan yang cuma beberapa hari itu.

Maskapai Penerbangan Indonesia masih mendapat larangan terbang di atas wilayah uni eropa, soalnya dinilai tidak save. Beberapa waktu lalu, tutup mesin Lion Air jatuh, padahal pesawat terbang itu sudah melakukan penerbangan ke empat kota tanpa tutup mesin. Sebelumnya, bagian sayap Batavia Air juga mreteli pas terbang. Wah jan kalo kondisinya kayak gitu, pantes aja dilarang terbang. Mbok kita mbujuk-mbujuk sampe kayak apa juga ga bakalan dicabut tuh larangan terbang. Yang penting bukti Bung, bukan janji.
Lagian nyawa je Pak, kok dinggo main-main.

Tawakkal

"Tawakal pada Allah ya ..."
Pesan itu terus terngiang-ngiang di pikiranku.
Tawakal ...?
Bagaimana caranya ya ?
Tiba-tiba saja kehilangan makna tawakal.
Bingung. Asli.
"Njuk aku kudu piye ?"
Tanyaku dalam hati, sambil mereka-reka apa yang mesti kulakukan sebagai pengejawantahan tawakal itu tadi.
Lalu mulailah aku beraksi. Daripada bingung dan ga ada yang dilakukan, kucoba membuat list manfaat dan mudharat dari setiap opsi yang kuhadapi. Tentunya semua pertimbangan tadi, tak lepas dari unsur subyektivitas.
Yah ... hidup memang penuh dengan pilihan. Dan adalah kebijaksanaan Allah yang telah memberikan keleluasaan pada manusia untuk memilih. Pun Allah telah memberikan seperangkat sarana pengambilan keputusan yang handal.
Ada akal dan hati yang dapat mengarahkan manusia sehingga mampu mengambil keputusan secara tepat. Disisipkan pula nafsu untuk mengaburkan kejernihan akal dan kebeningan hati, plus sederetan reward and punishment yang nantinya akan di terima sebagai konsekuensi dari pilihan yang telah di ambil.
Sangat komplit memang.
Namun tetap saja, adalah hal yang membingungkan saat dihadapkan pada banyak pilihan.
Begitulah. Berhari-hari berkutat pada daftar manfaat-mudharat yang telah kubuat. Tarik ulurpun terjadi, tawar menawar dengan diri sendiripun berlangsung, tapi bukannya menemukan jalan terang, eh malah tambah ruwet.
Akhirnya ... menyerah...
Kusimpan lembar catatanku, kutepikan sejenak segala pertimbangan-pertimbangan duniawiku. Mencoba membuka jalan bagi pertimbangan-pertimbangan langit dengan nuansa ukhrawinya agar memberikan petunjuk, arah mana yang seharusnya ku tempuh.
Tiba-tiba. Cling !!!
Terlintas dalam fikirku,
Tawakkal !!!
Yup !! sekarang jadi ngerti bagaimana tawakkal itu.
Kepasrahan penuh dan keyakinan utuh menyeluruh akan keMaha BijaksanaanNya yang kan mengantarkan sesiapa yang meyakini, kepada sebuah jalan keluar. Tentunya setelah berikhtiar secara maksimal.
Oo jadi begitu ?!
WaLlahu A'Lam
AlhamduLiLLah.


Catatan kecil, akhir tahun lalu.