Mimpiku ...

Menjadi apa adanya diriku ... Memberi yang terbaik dan terindah Tuk mereka yang tercinta

Tuesday, March 25, 2008

Pak Dirman&NBJ2

Melihat sosok Panglima Besar Jendral Sudirman yang dalam posisi hormat itu membuat saya teringat pada satu scene dalam NBJ2 yang saya sukai (selain aransemen Lagu a ”Syukur”nya yang syahdu)
Satu adegan, saat Naga Bonar berteriak-teriak setengah putus asa, pada patung yang berdiri kokoh di tengah hiruk pikuknya kota.
”Turunkan tanganmu Jendral !!! Tidak semua dari mereka yang disana, pantas untuk kau hormati !!!”
Begitu kira-kira dialognya.
Melihat film itu, seketika mengingatkan saya, pada para pahlawan kemerdekaan yang, jujur saja, sempat saya lupakan.
Dalam hati saya bergumam,
”iya ... ya, kita kan juga punya pahlawan yang bisa dibanggakan. Kok bisa lupa sih ?”
Yah, mungkin karena sehari-hari disuguhi tayangan-tayangan yang menunjukkan kesemrawutan moral bangsa ini, sehingga melupakan, bahwa negeri inipun memiliki anak-anak bangsa yang luar biasa dan patut dibanggakan.
Mereka yang begitu jujur, berjuang dengan tulus tanpa mengharap imbalan apapun.
Semoga kan terlahir kembali Pak Dirman -Pak Dirman baru, yang tulus berjuang dan tetap bersahaja.

Sunday, March 16, 2008

Alif

Alif ...
Beberapa waktu terakhir ini, ia jadi sedikit menjengkelkan. Tiap kali ada yang menyapanya, ia langsung berteriak dengan nada khasnya, dan akhirnya ... pet, tak mau lagi membuka matanya kecuali kembali di On kan.
Hfff, kadang pengen tak banting rasanya, tapi kok ya nggak tega. Kalo pas lagi ada yang penting untuk segera disampaikan, lalu dia ngambek kayak gitu kan repot juga. Mana Loadingnya lama banget lagi.
Mungkin sudah saatnya diganti kali ya ... Nggak terasa sudah hampir 4 tahun ia menjadi bagian hidupku, tepatnya sejak Juni 2004. Kondisinya memang memprihatinkan, jika tak ingin dibilang mengenaskan. Performancenya, wah ga bisa diceritakan deh, retak disana-sini, tombol dah ga jelas, ya gitu deh, namanya juga HaPe antik. Dah ga ada yang jual tuh. Tapi apapun kondisinya, dia tetap the best buatku, meski ya itu tadi, sedikit menjengkelkan (soale aku mung duwe kuwi je, piye maneh). Lagian menggantinya tak semudah membalik telapak tangan.
Untuk saat ini bersabar dulu lah dengan kondisinya.
Bulan depan moga dah gajian, he ...

Puzzle

Episode-episode hidup kita ibarat puzzle yang terserak. Selintas terkesan tak beraturan dan tak berhubungan. Namun sejatinya, semua saling terkait dalam sebuah pola yang begitu indah. Dan saat kita bisa menyusun puzzle-puzzle itu dengan tepat sesuai posisinya, akan kita temukan sebuah karya yang begitu sempurna dan luar biasa. Maha karya agung dari Sang Maha Agung.
Saat itulah kita bisa menarik benang merah dari setiap kejadian yang kita alami. Dan sebagian misteri hidup yang tersusun dalam deretan pertanyaan "mengapa ?" pun (Mengapa harus berada disini, mengapa harus mengalami ini, mengapa harus bertemu ini, mengapa harus begini, mengapa harus begitu, mengapa ..., mengapa ..., dst), akan terpecahkan.
Yang pasti, ketika Allah menetapkan suatu manzilah bagi kita, itu bukan suatu kebetulan dan tanpa alasan. Tapi ada hal yang ingin Allah sampaikan pada kita, ada sesuatu yang ingin Allah ajarkan pada kita, yang nantinya akan bermanfaat bagi masa depan kita, karena apa yang kita alami saat ini tak kan lepas dari apa yang akan kita alami esok hari.
Jadi, jalani saat ini dengan sebaik-baiknya, dan ambil hikmah sebanyak-banyaknya, sebagai bekal bagi hidup kita di kemudian hari

Edensor

Membaca Bab pertama dari buku ketiga tetralogi Andrea, membuat keningku berkerut.Pasalnya, di bab pertama buku yang baru kubeli sewaktu Bookfair kemarin itu, banyak kata-kata yang tak kupahami artinya, mulai dari zenit, nadir, menibar, terampang, gerinda, lor, harpun, tempuling de el el, bahkan dari kalimat judul bab nya aja udah nggak dong. Kerasa banget kurangnya perbendaharaan bahasa Indonesiaku. Imbasnya, membacanya jadi terasa lebih lama dari dua buku sebelumnya, karena kadang harus mengeja tiap katanya atau mengulang-ulang kalimatnya demi bisa mendapatkan visualisasi yang jelas dari apa yang dikisahkan dan meraba makna yang ingin disampaikan.
Kenapa ya ... ?
Apa karena membacanya pas dalam kondisi lelah ? Bisa jadi.
Tapi itu baru bab pertama kok, bab-bab selanjutnya lumayan lancar. Dan seperti biasa, buku ini mampu membuatku tergugu haru, tersenyum geli, hingga tertawa terpingkal-pingkal.
Dari ketiga buku yang telah terbit, yang paling berkesan tetap buku pertama. Buku yang dinobatkan sebagai Indonesia's Most Powerful Book ini (Sesuai yang tertera di sampulnya) memang menginspirasi. Buku yang membuat saya merasa bahwa tak ada alasan bagi kita untuk tidak mensyukuri hidup, dan segala apa yang telah diamanahkan pada kita.

Positive Thinking

Dulu, saat ada pembekalan untuk SPMB, saya dikenalkan dengan adanya Hukum Pikiran, yang intinya bahwa ketika kita berpikir bahwa kita bisa, maka seluruh organ di dalam tubuh kita akan merespon pikiran itu dan akhirnya kita benar-benar bisa melakukannya.
Bahasa kerennya sih “You can if you think you can”.
Beberapa waktu lalu, saya dapat pelajaran tentang hukum pikiran ini.
Ternyata, saat kita berpikir negatif atau berprasangka buruk pada seseorang, maka pikiran tersebut secara tidak sadar akan mempengaruhi sikap dan perilaku kita. Akhirnya, kita tanpa sadar jadi menjaga jarak dan menciptakan sekat dengan orang tersebut. Sehingga yang tadinya fine-fine aja, malah terjebak dalam situasi yang kurang nyaman.
Padahal, bisa saja, pikiran negatif itu muncul dari pengamatan yang cukup singkat, artinya kita belum kenal siapa dia sebenarnya, dan nggak ngerti apa-apa tentang dia. Tapi karena keburu menyimpulkan dari hal yang sekilas tadi, akhirnya malah merenggangkan hubungan bahkan sebelum hubungan itu terjalin.
Sayang sekali bukan. Padahal seharusnya, jika kita mau untuk sedikit berpikir positif, bukan tidak mungkin, dia bisa menjadi orang yang dekat dengan kita atau bahkan sahabat kita. Yah, paling nggak, sodara kita akan bertambah satu lagi.
So, nggak ada ruginya untuk membiasakan selalu berpikir positif. Lagipula, keseringan berpikir negatif, bakalan bikin kita susah sendiri, udah makan ati, lama-lama bisa stress.
Satu lagi, salah satu rahasia untuk bisa menikmati hidup adalah selalu tersenyum dan berpikir positif dalam setiap kondisi.
Selamat menikmati warna warni hidup !!!
^_^

Kalender

Akhir-akhir ini, tiba-tiba saja kalender menjadi begitu menarik perhatian. Rasanya tak bosan untuk membolak-balik lembar demi lembarnya sambil mengitung banyaknya angka merah yang tercantum di dalamnya. Pengennya sih angka merah itu menjadi semakin dan semakin bertambah banyak, he … karna itu artinya it’s time to go home ^_^
Tapi … mbok dibolak-balik sampe capek, dihitung sampe linglungpun tetep aja jumlahnya sama. Hfff, yah … tak apalah, dinikmati aja, itung-itung latihan untuk mandiri, lebih bijak dan lebih dewasa. Smangattt !!!
Anyway, sebentar lagi ada libur panjang tuh 4 hari. Alhamdulillah ….
My Sweet home … I’m coming … ^_^

Nulis lagi ^_^

Alhamdulillah ... ternyata Allah masih mengizinkan untuk tetap menulis, meski dalam suasana, ruang dan waktu yang berbeda. Semoga ada hikamh dari tulisan-tulisan kecil ini. Aamiin