Mimpiku ...

Menjadi apa adanya diriku ... Memberi yang terbaik dan terindah Tuk mereka yang tercinta

Sunday, March 16, 2008

Edensor

Membaca Bab pertama dari buku ketiga tetralogi Andrea, membuat keningku berkerut.Pasalnya, di bab pertama buku yang baru kubeli sewaktu Bookfair kemarin itu, banyak kata-kata yang tak kupahami artinya, mulai dari zenit, nadir, menibar, terampang, gerinda, lor, harpun, tempuling de el el, bahkan dari kalimat judul bab nya aja udah nggak dong. Kerasa banget kurangnya perbendaharaan bahasa Indonesiaku. Imbasnya, membacanya jadi terasa lebih lama dari dua buku sebelumnya, karena kadang harus mengeja tiap katanya atau mengulang-ulang kalimatnya demi bisa mendapatkan visualisasi yang jelas dari apa yang dikisahkan dan meraba makna yang ingin disampaikan.
Kenapa ya ... ?
Apa karena membacanya pas dalam kondisi lelah ? Bisa jadi.
Tapi itu baru bab pertama kok, bab-bab selanjutnya lumayan lancar. Dan seperti biasa, buku ini mampu membuatku tergugu haru, tersenyum geli, hingga tertawa terpingkal-pingkal.
Dari ketiga buku yang telah terbit, yang paling berkesan tetap buku pertama. Buku yang dinobatkan sebagai Indonesia's Most Powerful Book ini (Sesuai yang tertera di sampulnya) memang menginspirasi. Buku yang membuat saya merasa bahwa tak ada alasan bagi kita untuk tidak mensyukuri hidup, dan segala apa yang telah diamanahkan pada kita.

No comments: