Mimpiku ...

Menjadi apa adanya diriku ... Memberi yang terbaik dan terindah Tuk mereka yang tercinta

Monday, May 19, 2008

Memori

Sedih rasanya jika dilupakan oleh orang.
Beberapa waktu lalu, saya bangun tidur dengan perasaan kesal. Masalahnya, malamnya saya mimpi ketemu teman lama tapi teman saya itu lupa sama sekali dengan say. Bahkan nama aja ga ingat !!! Padahal udah dipancing-pancing kalo huruf depannya "e", tetap aja ga inget. Gimana ga kesel tuh.
Dan kemarin itu, saya kembali dibuat sediiiiiihhhh banget dengan ulah ponakan saya. Gimana enggak. Saya pulang dengan perasaan berbunga, karena bisa kembali ketemu dengan ponakan semata wayang, dengan rindu yang begitu sangat (halah, hiperbolis banget), udah membayangkan ekspresinya yang lucu saat untuk pertama kali mendengar suaranya memangggil nama saya di telepon 'enyiiiii', gemesiiin banget.
Bahkan saya ngalahi langsung mampir ke 'sekolah'nya sebelum singgah ke rumah. Namun ternyata apa yang terjadi ???
Saat saya dengan semangat 45 turun dari bis, dengan barang bawaan yang masih bergelayut, dengan senyum yang merekah ceria menujunya, eh yang dituju malah menatap heran ke arah saya. pas saya mendekat, eeee malah nangis ketakutan.
Ya Allah, rasanya sediiiihhhh banget. Asli. Saya jadi bengong. Ga tahu mesti ngapain.
Lha masa ponakan sendiri sampe nggak inget ma kita, kan menyedihkan sekali.
Kebayang dengan saudara-saudara kita, para ibu, yang terpaksa meninggalkan anak-anak mereka dalam waktu lama untuk mencari nafkah ke kota lain. Mungkin mengalami seperti itu juga kali ya.
Saya jadi mikir, baru dilupakan ponakan aja, rasanya sedih banget, gimana kalo yang lupa dengan kita adalah anak kita ??? Saya ngeri mbayanginnya.
Jangan sampailah itu terjadi. Naudzubillahi min dzalik.
Bagi para ibu ataupun calon ibu, mungkin perlu dipertimbangkan kembali sebelum memutuskan untuk meninggalkan buah hati dalam waktu yang lama (berbulan atau bahkan bertahun), dengan alasan apapun itu.
Karena bagaimanapun, ibu adalah guru pertama bagi anak, dan keluarga adalah madrasah pertama bagi anak. Semoga kita tidak melupakan itu.


Tulisan yang idealis banget. Maklum, masih teori^_^

No comments: