Mimpiku ...

Menjadi apa adanya diriku ... Memberi yang terbaik dan terindah Tuk mereka yang tercinta

Saturday, February 09, 2008

Married and Love

Pernikahan adalah wujud dari kesungguhan cinta, begitu pendapat sebagian orang.
Saya jadi ingat sesuatu.
Suatu kali dalam sebuah kuliah, kami ditanya oleh Pak guru.
"Tolong tuliskan di papan tulis, apa yang ada dalam benak kalian, ketika saya mengatakan, 'Pernikahan'."
Lalu satu persatu dari kamipun maju. Tak terkecuali saya.
Dengan Pe Denya saya menggambar sebentuk hati beserta sebuah kata yang membuat seisi ruang kelas serentak berseru "iiihhiiiiiiii".
Sepatah kata itu adalah 'cinta'. Langsung deh kelas jadi heboh. Aku mung mesam-mesem tanpa rasa bersalah.
Memangnya ada yang salah ?
Perasaan biasa wae. Lagian emang kata itu yang terlintas dalam benak saya saat guru mengucap pernikahan. Nggak tahu, spontan aja gitu.
Tapi sebenarnya kata itu masih ada komanya, belum titik.
Karena cinta yang saya maksud bukanlah cinta dalam arti sempit seperti yang banyak dipersepsikan orang, tetapi cinta dalam arti luas dan bersifat universal.
Nalarnya gini.
Saat awal memutuskan untuk menggenapkan separuh din, maka disana ada cinta. Cinta pada Allah yang telah mensyariatkan menikah dalam tuntunanNya.
Cinta pada syariat Allah, yang dengannya kita berusaha menjalaninya dengan keridhaan dan keikhlasan
Cinta pada Rasulullah dan ittiba' terhadap sunnah-sunnahnya
Cinta pada diri, sehingga tidak ingin berlaku dzolim terhadapnya.

Saat menjalani pernikahan dan disepanjang perjalanannya, disanapun ada cinta.
Cinta kepada pasangan jiwa dan buah hati beserta segala yang ada padanya
Cinta atas peran dan amanah baru sebagai istri, ibu dan bagian dari masyarakat.
Cinta untuk saling menguatkan dalam menjalani proses menjadi muslim yang kaffah menuju rahmatan lil 'alamin
Cinta untuk saling berazzam dalam keistiqomahan dan fastabiqul khoirot
Cinta yang menjadi energi tuk selalu bersama dan tak kenal lelah menggapai cahaya cinta Nya yang hakiki dan abadi.

Hingga di pelabuhan akhirnya ...
pernikahan kan mampu menjadi jalan bagi cinta tuk mencapai keabadiannya.
Semoga ...

So, apakah pernikahan memang wujud dari kesungguhan cinta ???
Wallahu a'lam

No comments: