Mimpiku ...

Menjadi apa adanya diriku ... Memberi yang terbaik dan terindah Tuk mereka yang tercinta

Tuesday, October 28, 2008

Sebuah Janji

Izinkan aku bertanya akan arti sebuah "akad".
Adakah ia mempunyai arti ??? Atau sekedar rentetan kata tanpa makna ???
Jika ia memang sebuah ikrar, sebuah janji, sebuah sumpah yang sebegitu agungnya hingga Allah pun menyebutnya dengan Mitsaqan Ghalidza, lalu kenapa ... kenapa ada yang dengan ringannya melemparnya ke belakang, melupakannya untuk beberapa saat, lalu menggenggamnya kembali kapan saja saat ia menghendaki. Seolah-olah sebaris kalimat itu hanyalah sesuatu yang bisa dengan enaknya dipermainkan.
Bukankah, ikrar itu tak hanya menyatukan dua jiwa untuk 1, 5 atau 10 tahun saja, tapi untuk selamanya ???
Bukankah sumpah itu tak sekedar diucap dihadapan makhluk tapi bahkan dilafadz di hadapan Allah dengan disaksikan para malaikatNya ???
Bukankah janji itu tak hanya ditujukan untuk manusia, tapi juga janji terhadap Allah ???
Lagi-lagi aku tak paham.
Setahuku, dalam dunia kecilku ini, dua jiwa yang disatukan oleh aqad yang suci itu harus berusaha untuk tetap memegang teguh janji, apapun yang terjadi.
Pasti akan ada badai, tapi saat keduanya memahami makna sumpah yang pernah diucap dengan sebenarnya, maka, badai itu takkan menjadi penghalang bagi bahtera untuk berlabuh di pantai kasih sayangNya.

Lagi-lagi masih teori, tapi kelak, semoga dikaruniai keteguhan dan kesabaran dalam memegang teguh janji suci itu. Aamiin



:Mah&Husband, Barakallah, jaga baik-baik ikrar itu ya ...

No comments: